Ketika Sistem Pajak “Canggih” Malah Bikin Frustasi
Awalnya Coretax digadang sebagai sistem administrasi pajak masa depan — menyederhanakan pelaporan, meningkatkan transparansi, dan memudahkan urusan Wajib Pajak. Tapi sejak 1 Januari 2025, banyak WP mengeluh: login gagal, faktur tak bisa di-upload, bukti potong lambat muncul, dan data lama tak sinkron. Bila kamu salah satu yang merasakan “error misterius” itu, kamu tak sendiri. Artikel ini akan mengungkap sepuluh kendala paling sering pada Coretax 2025, kenapa itu terjadi, dan bagaimana cara menyiasatinya.
Latar Belakang & Target Coretax
Coretax diluncurkan untuk menggantikan sistem lama DJP sebagai sistem administrasi inti yang terintegrasi. Ia menggabungkan modul pendaftaran, faktur elektronik, bukti potong, pelaporan SPT, pembayaran, dan audit dalam satu platform terpadu. Tujuannya: memangkas duplikasi sistem lama, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat kepatuhan pajak.
Namun, perubahan besar ini tak berjalan mulus. DPR bahkan meminta penerapan penuh ditunda dan sistem lama diaktifkan paralel akibat gangguan. Partner In Growth+1
Hingga pertengahan 2025, DJP mengaku masih menyisakan puluhan masalah teknis dalam Coretax yang harus diselesaikan. CNN Indonesia+2DDTC News+2
10 Kendala Coretax Paling Umum di 2025
Berikut adalah daftar masalah yang paling sering dikeluhkan Wajib Pajak dan stakeholder:
1. Latensi / Akses Sistem Lambat
Beberapa modul Coretax mengalami waktu tunggu tinggi (lag). Misalnya, pengelolaan faktur sempat mencatat latensi hingga 9,368 detik pada 15 April 2025. MUC Consulting Group+2Pajak+2
Modul bukti potong bahkan pernah mencapai 51,90 detik saat beban puncak. Pajak+1
Modul SPT Masa juga pernah mengalami lonjakan latensi besar, seperti 21,231 detik dan 30,1 detik pada akhir Maret 2025. MUC Consulting Group+1
2. Kesalahan Input / Error Saat Mengunggah Faktur
Wajib Pajak melaporkan eror ketika mencoba input faktur pajak keluaran atau mengedit faktur. DDTC News
DJP mengakui adanya bug dan menyampaikan sudah dalam penanganan. DDTC News
3. Gagal Login / Autentikasi Wajah / Reset Password
Banyak WP mengeluhkan tidak bisa login setelah reset password. Pajak+2Pajak+2
Validasi wajah (face recognition) kadang gagal — terutama bila foto E-KTP pengguna tidak sesuai kondisi saat verifikasi wajah. Pajak+2Pajak+2
4. Sinkronisasi Status PKP & Data Lama yang Tidak Konsisten
Beberapa WP yang sudah berstatus Pengusaha Kena Pajak (PKP) di sistem lama (SIDJP) menemukan status mereka tidak tercermin di Coretax. Pajak+1
Masalah sinkron data lama menjadi kendala besar dalam transisi.
5. Kesulitan Pendaftaran NPWP, Terutama untuk WNA
Pendaftaran NPWP bagi Warga Negara Asing (WNA) sempat bermasalah, terutama untuk warga negara tertentu (seperti pemegang paspor China). Pajak+1
Penunjukan WNA sebagai PIC (Person In Charge) juga sempat gagal di sistem. Pajak
6. Kode Billing & Pembayaran Utang Pajak (SKP / STP) Bermasalah
Beberapa WP melaporkan tombol pembuatan kode billing tidak muncul. Pajak
Untuk SKP / STP yang diterbitkan sebelum Coretax, sistem belum memiliki data, sehingga pembayaran utang pajak lorong transisi terkendala. Pajak
7. Modul Bukti Potong & Slip Pemotongan Tertunda
Modul bukti potong sempat sangat lambat (lag parah) sehingga WP kesulitan mengunduh atau melihat slip pemotongan tepat waktu. MUC Consulting Group+1
8. Bug / Ketidaksesuaian Fungsi Elektronik
Beberapa fungsi — misalnya pembuatan sertifikat elektronik (kode otorisasi), validasi PDF, menu cetak, dan validasi data — pernah bermasalah. Pajak+2MUC Consulting Group+2
9. Implementasi Paralel Sistem Lama & Coretax
Karena masalah-masalah teknis, DJP memutuskan sistem lama (DJP Online, e-Faktur Desktop) tetap dijalankan paralel untuk sementara. Partner In Growth+2Reuters+2
Ini menciptakan potensi kebingungan dan duplikasi kerja bagi WP.
H3: 10. Dampak Penerimaan & Efek Fiskal
Karena gangguan sistem, penerimaan pajak dilaporkan mengalami kontraksi pada beberapa bulan awal 2025. DDTC News
Parlemen mendesak perbaikan agar target pajak tidak melemah lebih jauh. DDTC News+1
Masih ada 18 kasus yang belum diselesaikan hingga Mei 2025. CNN Indonesia
Mengapa Kendala-kendala Itu Bisa Terjadi?
Beberapa faktor penyebab:
- Transisi sistem besar dan migrasi data — memindahkan data lama ke sistem baru rentan bug dan inkonsistensi.
- Volume transaksi & beban server tinggi — banyak WP menggunakan sistem sekaligus, menyebabkan latensi tinggi.
- Ketidaksempurnaan modul atau bug perangkat lunak — proses validasi, cetak, ekspor/impor, dan modul-elektronik bisa bermasalah.
- Integrasi dengan sistem lama & data eksternal — data lama belum sepenuhnya terhubung dan diverifikasi.
- Kurangnya kesiapan pengguna / WP — WP belum familiar, belum upgrade perangkat, belum paham prosedur baru.
- Infrastruktur TI & kapasitas DJP — server, bandwidth, keamanan dan skalabilitas sistem perlu diperkuat.
Dampak & Risiko dari Kendala Coretax
WP Terhambat Melakukan Kewajiban Pajak
Kesulitan login, upload faktur, atau pemrosesan bukti potong membuat WP tidak bisa menyelesaikan kewajiban tepat waktu.
Potensi Sanksi atau Denda
Meski DJP menyatakan tidak akan memberikan sanksi selama fase transisi untuk kesalahan karena sistem, tetap ada kekhawatiran jika WP dianggap lalai meskipun kendala muncul dari sistem. MUC Consulting Group+2Partner In Growth+2
Menurunnya Kepercayaan WP
Jika sistem terus bermasalah, WP bisa kehilangan kepercayaan pada DJP dan mendorong praktik pajak “di pinggir”.
Dampak pada Penerimaan Negara
Kontraksi penerimaan pajak pada awal 2025 dikaitkan dengan gangguan Coretax. DDTC News
Upaya & Solusi dari DJP
Beberapa langkah perbaikan yang telah dan sedang dijalankan:
- Memetakan dan memperbaiki bugs modul kritis (faktur, bukti potong, login). Pajak+3MUC Consulting Group+3Pajak+3
- Memperkuat infrastruktur TI dan bandwidth untuk menurunkan latensi. MUC Consulting Group+2DDTC News+2
- Menjalankan sistem lama paralel untuk meringankan beban transisi. Partner In Growth+1
- Target menyelesaikan semua kasus tersisa (sekitar 18 masalah) paling lambat Juli 2025. CNN Indonesia+2DDTC News+2
- Migrasi data lama ke Coretax secara bertahap hingga Desember 2025. DDTC News+1
- Komunikasi publik & layanan helpdesk via Kring Pajak, customer service, dan update status teknis. DDTC News+2Pajak+2
Tips & Strategi Menghadapi Kendala Coretax sebagai WP
- Coba ulang dengan langkah sederhana: bersihkan cache/browser, gunakan mode incognito. DDTC News
- Gunakan browser / perangkat / koneksi berbeda jika satu kombinasi bermasalah. DDTC News
- Catat detail error & waktu kejadian agar bisa dilaporkan ke helpdesk.
- Hubungi layanan DJP: Kring Pajak 1500 200, helpdesk KPP / meja layanan TI (Melati) jika masalah tak kunjung teratasi. DDTC News+1
- Simpan bukti aktivitas: screenshot, log aktivitas, waktu, pesan error untuk cadangan bila audit terjadi.
- Jangan tunggu sampai jatuh tempo — lakukan lebih awal agar ada ruang tindakan jika sistem bermasalah.
- Pantau status update DJP & publikasi resmi melalui website pajak.go.id untuk progres perbaikan.
Kesimpulan
Coretax adalah lompatan besar dalam digitalisasi administrasi pajak Indonesia — tapi transformasi besar hampir selalu diiringi tantangan nyata. Kendala seperti latensi tinggi, error input faktur, kegagalan login, data lama yang tak sinkron, hingga dampak pada penerimaan negara menjadi bagian dari “biaya transisi.”