Cara Membuat Surat keterangan Fiskal di CORETAX

By /

1. Kenapa Harus Membuat SKF lewat Coretax?

Bayangkan kamu sedang mempersiapkan proyek, bersaing dalam tender pemerintah, atau mengajukan fasilitas pajak. Ada satu dokumen yang kadang jadi “gatekeeper” — yaitu Surat Keterangan Fiskal (SKF). Tanpa dokumen ini, bisa saja proses izin, fasilitas pajak, atau kerja sama kamu tertunda atau malah ditolak.

Dulu, pengajuan SKF kadang harus datang ke kantor pajak (KPP), isi formulir manual, dan menunggu persetujuan. Tapi sekarang, dengan sistem Coretax DJP, pengajuan bisa dilakukan secara daring. Lebih cepat, transparan, dan minim repot.

Artikel ini akan membimbing kamu langkah demi langkah untuk membuat SKF lewat Coretax, sekaligus memberi tips agar pengajuan lancar.

2. Apa Itu Surat Keterangan Fiskal (SKF)?

Surat Keterangan Fiskal (SKF) adalah dokumen resmi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang mencerminkan tingkat kepatuhan pajak dari seorang wajib pajak selama periode tertentu. Directorate General of Taxes+2Mekari Klikpajak+2

SKF biasanya digunakan sebagai persyaratan ketika wajib pajak ingin memperoleh layanan publik atau fasilitas tertentu yang mensyaratkan agar status fiskalnya “bersih” atau “memenuhi ketentuan.” Directorate General of Taxes+2Mekari Klikpajak+2

Beberapa poin penting mengenai SKF:

Dengan kata lain: SKF adalah semacam “sertifikat kebaikan fiskal” kamu di mata DJP—jika kamu patuh, maka dokumen ini akan membuka akses ke layanan yang sebelumnya tertutup.

3. Manfaat & Kegunaan SKF

Kenapa banyak perusahaan atau individu “kejar” SKF? Berikut fungsi dan manfaatnya:

  • SKF menjadi syarat wajib untuk mendapatkan fasilitas pajak tertentu, seperti tax holiday, tax allowance, atau pengurangan PPh badan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). PAJAK.COM+3DDTCNews+3Directorate General of Taxes+3
  • Dibutuhkan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah (tender) sebagai salah satu dokumen kelengkapan persyaratan. DDTCNews+2Directorate General of Taxes+2
  • Jika kamu hendak mengikuti lelang publik, atau bermitra dengan instansi pemerintahan, mereka kadang mewajibkan SKF sebagai bukti kepatuhan pajak. DDTCNews+1
  • Untuk calon pejabat publik atau pejabat yang akan mencalonkan diri (misalnya calon bupati / wali kota), beberapa peraturan mewajibkan pelamar menunjukkan dokumen kepatuhan fiskal, salah satunya SKF. DDTCNews+1
  • Menjadi dasar penilaian oleh pihak eksternal (klien, investo r, mitra) bahwa perusahaan/individu memiliki rekam jejak pajak yang baik.

Jadi, SKF bukan hanya “kotak centang” administratif — melainkan bagian dari reputasi fiskal kamu.

4. Syarat Mengajukan SKF melalui Coretax

Sebelum memulai pengajuan, pastikan kamu memenuhi persyaratan berikut:

  1. Penyampaian SPT Tahunan PPh
    Kamu wajib sudah menyampaikan SPT Tahunan PPh untuk dua tahun pajak terakhir. Ortax+4Directorate General of Taxes+4Mekari Klikpajak+4
  2. Penyampaian SPT Masa PPN (jika ada PPN)
    Untuk wajib pajak yang memiliki kewajiban PPN, SPT Masa PPN harus sudah disampaikan untuk tiga periode masa pajak terakhir. Directorate General of Taxes+2Mekari Klikpajak+2
  3. Tidak memiliki utang pajak (atau sudah mendapatkan izin menunda/angsur)
    Jika punya utang pajak, maka utang tersebut harus telah mendapat izin penundaan atau pengangsurannya. PAJAK.COM+3Directorate General of Taxes+3Mekari Klikpajak+3
  4. Tidak dalam proses penanganan tindak pidana perpajakan / pencucian uang
    Artinya, wajib pajak tidak sedang diperiksa secara pidana di bidang pajak atau tindak pidana asal dari aktivitas perpajakan. PAJAK.COM+3Directorate General of Taxes+3Mekari Klikpajak+3
  5. Akses ke akun Coretax (role yang sesuai)
    Karena pengajuan SKF sekarang dilakukan melalui sistem Coretax DJP, kamu harus punya akses (login) ke akun tersebut dan memilih “role” atau peran yang tepat (apakah mengajukan untuk diri sendiri, sebagai kuasa, pengurus, dsb). DDTCNews+2infiniti.id+2
  6. Tanda tangan elektronik / digital sesuai ketentuan
    Beberapa bagian pengajuan memerlukan penandatanganan digital agar sistem dapat memverifikasi keaslian. infiniti.id+1
  7. Persyaratan pendukung lainnya
    Jika pengajuan dilakukan tertulis (manual) ke KPP, kamu perlu melampirkan akta pendirian perusahaan, dokumen pengurus, dan fotokopi SPT yang relevan. Directorate General of Taxes+1

Kalau satu saja syarat tidak terpenuhi, sistem akan menolak pengajuan dan memberikan notifikasi bahwa permohonan “tidak dapat diproses.” DDTCNews+2DDTCNews+2

5. Proses / Langkah Membuat SKF Lewat Coretax

Berikut panduan langkah demi langkah agar kamu berhasil mengajukan SKF secara online melalui sistem Coretax DJP:

  1. Login ke Coretax DJP
    Buka situs https://coretaxdjp.pajak.go.id/ dan masuk menggunakan akun pajak kamu. PAJAK.COM+3DDTCNews+3infiniti.id+3
  2. Pilih role / peran yang tepat
    Jika kamu mewakili perusahaan (kuasa, pengurus), lakukan impersonate ke NPWP perusahaan. Jika mengajukan untuk diri sendiri, pilih role “main account / NPWP sendiri.” DDTCNews+2Enforce A+2
  3. Masuk ke menu layanan administrasi
    Setelah login, pilih menu Layanan Wajib Pajak → Layanan Administrasi → Buat Permohonan Administrasi. PAJAK.COM+3DDTCNews+3infiniti.id+3
  4. Pilih jenis layanan – AS.01 / sublayanan SKF
    Di daftar jenis layanan, cari dan pilih AS.01 – Pemenuhan Kewajiban Perpajakan. Lanjut ke sublayanan AS.01-01 LA.01.01 – Surat Keterangan Fiskal (SKF). Klik “Simpan.” PAJAK.COM+3DDTCNews+3infiniti.id+3
  5. Isi formulir permohonan SKF
    Setelah memilih layanan, muncul formulir. Isi kolom-kolom yang bertanda bintang (*), termasuk:
    • Tujuan pengajuan
    • Kota/Kabupaten tempat penandatanganan
    • Pernyataan dan konfirmasi bahwa syarat sudah dipenuhi
      Klik “Simpan.” infiniti.id+2Legalitas.org+2
  6. Generate surat permohonan / dokumen PDF (CTAS)
    Pada bagian Dokumen Keluaran / CTAS, klik “Create PDF” untuk membentuk surat permohonan otomatis. Isilah bagian-bagian yang diperlukan. infiniti.id+1
  7. Penandatanganan elektronik
    Setelah PDF siap, sistem meminta penandatanganan. Pilih penyedia tanda tangan digital, masukkan passphrase (kata sandi), lalu klik “Simpan.” infiniti.id+2Legalitas.org+2
  8. Kirim / Submit permohonan
    Setelah semua terisi dan ditandatangani, klik tombol Submit. Sistem kemudian akan membuat nomor kasus (case number). infiniti.id+2Enforce A+2
  9. Cek Alur Kasus / Status Permohonan
    Pergi ke menu Alur Kasus untuk memantau status permohonan (apakah diterima atau ditolak). infiniti.id+1
  10. Unduh SKF jika permohonan “terpenuhi”
    Jika permohonan dinyatakan “memenuhi ketentuan”, sistem akan menghasilkan SKF secara otomatis yang bisa diunduh di bagian dokumen. DDTCNews+2DDTCNews+2

Menurut PER-8/PJ/2025, ketika semua syarat terpenuhi, DJP menerbitkan SKF otomatis segera setelah bukti penerimaan elektronik (BPE) dibuat. DDTCNews+1

Sekitar prosedur ini, ada video tutorial juga — misalnya “Cara Ajukan Surat Keterangan Fiskal | Tutorial Lengkap” yang menunjukkan langkah visual. YouTube

6. Tips Agar Pengajuan SKF Diterima Tanpa Masalah

Agar proses pengajuan kamu berjalan mulus, ini beberapa tips & trik praktis:

  • Pastikan SPT Tahunan PPh dan SPT Masa PPN kamu sudah disampaikan secara benar dan lengkap. Bila ada kesalahan atau belum disetorkan, segera perbaiki.
  • Jika kamu punya utang pajak, usahakan sudah diatur agar izin penundaan atau pengangsurannya disetujui sebelum mengajukan SKF.
  • Pastikan kamu memilih role / peran yang benar agar sistem mengenali pengajuan itu sah (personal vs perusahaan).
  • Gunakan tanda tangan digital yang valid (jangan asal atau lupa passphrase).
  • Ketika isi formulir, isi semua kolom yang wajib (bertanda *) secara jujur dan teliti—kesalahan input bisa menyebabkan penolakan otomatis.
  • Setelah submit, pantau status melalui menu Alur Kasus dan pastikan tidak ada notifikasi penolakan atau kelengkapan yang kurang.
  • Jika sistem mengatakan “tidak dapat diproses,” periksa kembali syarat yang belum terpenuhi (misalnya utang atau status pidana).
  • Lakukan pengajuan beberapa hari kerja sebelum deadline, karena meskipun secara sistem bisa otomatis, ada potensi keterlambatan internal DJP atau validasi manual.
  • Simpan dokumen pengajuan (PDF, bukti) sebagai arsip jika kelak perlu audit atau klarifikasi.

Dengan persiapan matang, kemungkinan permohonan kamu lolos sangat tinggi.

7. Catatan Penting & Perubahan Regulasi Terbaru

Beberapa perkembangan regulasi perlu diperhatikan agar artikel ini tetap akurat:

  • PER-8/PJ/2025 mengatur bahwa penerbitan SKF harus dilakukan melalui Coretax dan bahwa sebagian besar layanan perpajakan kini diatur melalui sistem ini. Alvarez & Marsal+2DDTCNews+2
  • Dengan PER-8/PJ/2025, DJP mengatur 13 jenis layanan administrasi pajak yang mesti dilakukan melalui Coretax, termasuk penerbitan SKF. Alvarez & Marsal
  • Jika wajib pajak tidak memenuhi syarat, sistem Coretax akan menolak otomatis — jadi tidak lagi perlu verifikasi manual panjang lebar. DDTCNews+2Alvarez & Marsal+2
  • SKF yang diterbitkan tetap tidak menghilangkan hak DJP untuk menetapkan pajak terutang, melakukan penagihan atau sanksi jika ditemukan masalah kemudian. Directorate General of Taxes+1
  • Jika pengajuan secara manual di KPP (bagi yang tak bisa akses Coretax), batas waktu penerbitan atau penolakan maks 3 (tiga) hari kerja setelah permohonan lengkap. Directorate General of Taxes+1
  • Ketentuan bahwa SKF berlaku selama satu bulan tetap berlaku, meskipun permohonan lewat sistem. Mekari Klikpajak+3Directorate General of Taxes+3Legalitas.org+3

Jadi, meskipun prosesnya sudah semakin digital dan otomatis, regulasi tetap memberi wewenang pada DJP jika ditemukan kondisi non-kompliant.

8. Kesimpulan & Ajakan

Jadi, membuat Surat Keterangan Fiskal (SKF) lewat Coretax DJP kini jadi jauh lebih praktis dibanding cara lama. Selama kamu sudah memenuhi syarat (SPT lengkap, tidak punya utang yang belum diatur, tidak dalam proses pidana perpajakan, dan akun Coretax siap), pengajuan bisa langsung diproses otomatis.

Langkah-langkahnya ringkas:

  1. Login ke Coretax → pilih role
  2. Menu layanan administrasi → pilih layanan SKF
  3. Isi formulir, buat PDF, tandatangani
  4. Submit pengajuan
  5. Pantau status & unduh SKF

Tips penting: pastikan semua persyaratan sudah “bersih” sebelum mengajukan. Jangan tunggu mendadak.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top